Monday, July 15, 2013

Honda GL 100, Cafe Racer Patah Hati

Alkisah, Mutiara Agung from Kota Dawet Ayu Banjarnegara, sedang broken heart alias patah hati. Bukan bermaksud mellow, tetapi cerita indah yang telah dirangkai selama bertahun-tahun pupus sudah. Nasi sudah menjadi bubur, dan tukang bubur pun naik Haji.Waduh, enggak nyambung nih! He,he,he.

Ketimbang makin dalam perasaan patah hatinya, maka Agung lampiaskan rasa itu ke Honda GL-100 lawasnya. Ketiban bubur, eh duren, Pandu Setyabudi pentolan rumah modifikasi Orion Custom (OC) Banjarnegara, Jawa Tengah kasih konsep Café Racer (CR) sebagai obat galau.

Mengejar tampilan ala CR yang nunduk, modifikator gaul disapa Pandu ini konsen olah setang variasi pada ajrutan depan original. Cara pasangnya bukan seperti model konvensional. Namun Pandu sengaja memasang setang di bagian bawah segitiga atas. Sehingga, makin nunduk. Apalagi sok depan sudah diturunkan 5 cm dari segitiga atas.
Agar tampilan makin rapi, segitiga atas-bawah dibuat ulang dari material besi babet. Sehingga makin kekar dan berkesan padat, apalagi dipoles ulang agar makin berkilau.

Sasis belakang, dipermak ala buntut tawon. Sub frame dipangkas beberapa centimeter saja. “Termasuk bentuk jok yang sudah diolah dengan gaya berkerut khas motor klasik,” urai modifikator yang ngendon di Jl. Raya Dieng, Km 30, Banjarnegara, Jawa Tengah ini.

Pola hati terbalik di kover aki, sebagai simbol broken heart. Suit suit!. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: IRC 110/70-17
Ban belakang: IRC 130/70-17
Sok belakang: YSS
Gas Spontan : Daytona

Yamaha Scorpio, Clean dan Simpel Berjuluk 66 Motorcycles


EM-Plus amati, Bro Adi Saputro ini pede ikutan kontes kelas Non Matik di ajang Yamaha Cuzztomatic 5. Ia nyaman bersaing dengan builder lain di kelas x-treme dan lolos scrut.

Jarahannya kental punya roh Jap’s ol skool. Ia menganut efisiensi desain juga budget. Di sektor sasis misalnya, konstruksi double down tube khasnya Yamaha ber-back bone tidak diotak atik. Zona ini malah jadi eye cathing desain tubular konvensional di sektor depan.
Khasnya Jap’s, konsentrasi kustom ada di peranti semisal tangki yang mendekati style cafe racer relatif memanjang diakhiri jok juga berdesain traditional. Di sektor depan, diberi sentuhan kecil, seperti pelindung lampu sebagai aksentuasi.

Lanjut ke tengah dan belakang, ada pertanyaan menggelitik. Tak dipasang dop atau bodi tutup aki dan air filter di kiri-kanan. Akibatnya, terlihat kosong seperti belum rampung.

Jika ada dop bakal lebih mengisi dan ada keseimbangan di sisi painting orangenya. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Delitire 100/80-18
Ban belakang : Swallow 120-80-18
Knalpot : Handmade
Pelek : Champ
Sok belakang: YSS